--

-------------------------------

Renungan Hati Melampaui Batas Mimpi

Kemulyaan terbentuk dari kesetiaan yang benar. Kesetiaan Iman, Akhlak,kesetiaan Cinta Kasih. Karena kewenangan itu ada dAlam menghasilkan.

Satu cara untuk mencintai harus dicintai, tanpa itu harmonisasi tidak akan pernah terjadi. Karena cinta dapat membuka jalan kebahagian. Insya Allah.

Wahai perempuan_ku, aku sangat sayang dan bangga padamu. Karena perempuan cantik_ku akan melukiskan kekuatan lewat maslahatnya, senyumnya ibadah dan bertambah kuat dAlam doa serta harapan-harapanya menguntai kata menentramkan jiwa.

Sayang aku ingin berdiskusi dengan kamu, mendiskusikan apapun. Bagaimana mengarungi kehidupan ini ke depan. Tentang Kita, Tentang manusia, Tentang Alam semesta. Ku ingin menuangkan isi yang ada dikepalaku dengan penuh makna, asa, rasa.

Aku akan memulainya dengan tanya. Untuk apa Kita dicipta, Untuk apa Kita hidup, Untuk apa Kita ada dan tiada. Aku mencoba menafsirkan kehidupan yang sangat singkat ini dengan istiqomah, syukkur dan sabar. Bagiku kehidupan adalah proses perjalanan menuju pembalajaran kematangan logika, emosional, spiritual,. Tiga komponen dasar yang melekat pada jasad dan ruh Kita sebagai manusia. Hidup itu permulaan start, Kita harus melaluinya dengan berjalan, berlari dan beristirahat jika Kita mulai lelah sampai tiba saat Kita menuju finish di gerbang kematian, ajal menjemput.

# Lingkar labirin tak henti berputar. Memutar kencang menciptakan gelombang desir menghantam Kita Sang Ashabul jannah. Bias peluh mengeluh “ Istiqomah wahai Syuhada “ membisik tajam meniupkan Buih cita harap. Gelembuang - gelembuang doa tercipta, meminta megiring raga tadabur, tasyakur #

Masih ingatkah suara detik waktu, ketika berbaring menyendiri di kamar sunyi mAlam terdengar alunan detik waktu mengalun, suranya nyaring terdengar memantul kesetiap sudut kamar memecah keheningan.........tik.....tok....tik .....tok...~~~
Suara ini sudah sangat ku kenal lama, bersahabat dengan ku sepanjang masa fana. Sering mengugah makna filsufku berduka.

Masih tetap menyendiri disini. Sekarang ku mengimajinasikan diri berada di Alam baqa masuk melalui pejam renung menembus quontum, dAlam semakin dAlam. Sampi ku temui Alamnya yang bersahaja “ Alam Kepantasan “ Alam yang memantaskan dirinya bagi setiap individu mahkluk yang berada di dalamnya, karena damai mengalun mengilhami amalan - amalan ku, serta sedih dan pilu atas dosa-dosa ku “ ” Ya Allah aku tidak tahu apakah aku termasuk kedalam golongan dari hambamu yang beruntung.

# Tak ku dengar bunyi suara disini, tak ku dapati siang mAlam, masa lampau dan hari esok yang ada hanya sekarang, kini , kekinian. Sungguh,,,... Sungguh Alamya tak berotasi #

---Wallahu Alam---

1 comment:

  1. wow bagus banget....syairnya sangat indah dan menyentuh hati...! jawaban atas syair diatas...

    buatlah keputusan dengan kata hati, nikmatilah kehidupan dengan rasa syukur, hadapilah persoalan dengan keikhlasan, jadikan kejujuran dan kesabaran sebagai pegangan untuk berpijak, lewati hari dengan senyum terindah tak ada yang abadi semua hanyalah ilusi tak ada yang sempurna jadikanlah apa adanya diri kita

    ReplyDelete